Kumpulan Makalah Kedokteran
Tuesday, June 12, 2012
Internship Sumatera Utara, Sipirok
Sunday, January 29, 2012
Forensik - Luka Tusuk
Mola Hidatidosa (hamil anggur)
Keluarga Berencana
BAB I PENDAHULUAN
Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi.
Pelayanan Keluarga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan. Dengan telah berubahnya paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjadi pendekatan yang berfokus pada kesehatan reproduksi serta hak reproduksi. Maka pelayanan Keluarga Berencana harus menjadi lebih berkualitas serta memperhatikan hak-hak dari klien/ masyarakat dalam memilih metode kontrasepsi yang diinginkan.
KB merupakan program yang berfungsi bagi pasangan untuk menunda kelahiran anak pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau membatasi (limiting) jumlah anak yang diinginkan sesuai dengan keamanan medis serta kemungkinan kembalinya fase kesuburan (ferundity). read more
Wednesday, September 29, 2010
DOKTER DAN PREMAN
Menyikapi suatu stetment dalam suatu status jejaring sosial teman yang notabennya sebagai sarjana ked***eran, yang saya sikapi disini hanya sebagai kalimat tanpa memandang sebab musabab keluarnya pernyataan ini begini bunyinya “Dokter juga seorang manusia yang memiliki batas kesabaran, kalau batas kesabaran telah terlampaui maka dokter dan preman nga jauh beda”
Bagaimana menurut Anda?
Hal itu wajar bukan?Dokter juga toh kan masih manusia, masi makan preman kan makan juga? Dokter punya sifat2 sebagai manusia juga kan?
Dilain Waktu saya teringat dengan pembicaraan hangat seorang tokoh “sebut saja tokoh” di rumahnya waktu saat berkunjung halal bil halal –makan gratis. Red-
“Apa bedanya Akuntan dengan Dokter?” dua profesi yang sangat jauh berbeda?
Ternyata letak perbedaannya ada pada waktu dan tempat mereka berpijak. Yang pertama saat mereka di dalam pekerjaan mereka masing Akuntan berkerja di kantoran mengurusi audit2 –maklum bukan sarjana Ekonomi kurang ngerti kerjaan Akuntan, hehehe- dan Dokter di Rumah Sakit mengurusi pasien masing2 Visit dan Selalu bertanya gimana kabar tiap pasien dengan ramah dan Sopan serta senyum manis dan selalu sabar mendengarkan keluhan pasien –Keluhan utama mungkin ya??- Intinya dalam tempat dan pekerjaan mereka masing2 mereka bekerja sesuai dengan profesinya masing2 dan bekerja dengan ketekunan.
Tapi gimana Kalau AKUNTAN dan DOKTER berada pada suatu tempat yang Sama dengan situasi yang sama? MALL mungkin –disaat jam kosong,Liburan, dll-? Apakah Akuntan Tetap menjadi AKUNTAN di MALL??Saya Kira tidak, mereka menanggalkan semua atribut profesinya dan beralih menjadi Konsumen??
TAPI DOKTER??Akankah ia menanggalkan Atributnya Sebagai DOKTER????
NB: Apabila terdapat kesamaan cerita dalam note ini mohon maaf, bukan maksud untuk menyinggung serta bukan untuk membanding2 kan profesi seseorang tapi hanya bahan pemikiran dan untuk intropeksi penulis sendiri dan. Ini merupakan Buah pikir sendiri –pendapat- Penulis untuk menyikapi penyataan Preman dan Dokter?
Bagaimana dengan Anda???
Wednesday, August 18, 2010
Program interaktif EKG (ECG) -Elektrokardiografi-
http://www.ziddu.com/download/11276533/ECG.exe.html
ini merupakan program interaktif ada sekitar 25 macam bentuk dari ekag disertai penjelasan singkat